Selasa, 17 Juni 2014

Orgasme Pada Wanita

Ketidakmampuan wanita mencapai Orgasme sering menjadi permasalahan dalam keluarga. Pihak wanita menuduh penis sang pria kecil, sehingga tidak cukup kuat untuk menggesek dinding – dinding vagina. Wanita menuduh, inilah yang jadi biang keladinya. Sementara itu, sang pria menuduh otot – otot vagina sang wanita yang lemah. Jadi dalam hal ketiadaan orgasme pada wanita, kekurangan kedua belah pihak harus diteliti. Kalau keluhanya karena penis kecil, harus diteliti : apakah ereksi penis cukup kuat ? Apakah bukan karena sang pria menderita ejakulasi prematur.? Bila ereksi cukup kuat dan suami dapat bertahan lama , tentulah karena otot vagina yang lemah . Diperlukan ketekunan dan ketelitian untuk melatih otot vagina agar bisa kembali berkontraksi .

Pada saat orgasme, umumnya wanita tidak mengeluarkan apa – apa . Bagi wanita , orgasme merupakan efek dari kontak seksual . Hanya dalam penelitian yang dilakukan Barbara Whipple menyebutkan , beberapa wanita yang diminta untuk merangsang dirinya sendiri , pada saat orgasme sebagian dari mereka ada yang mengeluarkan cairan . Cairan itu keluar dari dinding depan vagina. Cairan itu hanya akan keluar pada wanita yang mendapat orgasme dengan intensitas tinggi.

Dalam hal orgasme , dibandingkan dengan pria , wanita dinilai sangat beruntung . Pria hanya dapat satu kali saja orgasme , yakni bersamaan ketika sperma keluar. Sedang wanita yang sehat jasmani dan rohani , bisa mencapai orgasme lebih dari satu dalam satu kali hubungan intim . Bahkan ada wanita yang bisa mencapai tujuh kali orgasme sekali main ,dan mampu melakukan hubungan intim setiap hari.

Tinggi rendahnya frekunsi orgasme yang dicapai wanita tergantung pada beberapa faktor , antara lain tingkat perkembangan daya seksual wanita.Pada waktu mengadakan kontak seksual , ada wanita tertentu yang bisa meningkatkan gairah dan hasratnya setinggi mungkin . Wanita semacam inilah yang akan mendapatkan orgasme berkali - kali dalam sekali hubungan intim. Ada juga wanita yang gairah sexnya terhambat . Umumnya terjadi karena pengalaman bawah sadar ( misalnya : wanita menganggap pria itu jahat , kotor dan hanya mengeksploitir kehangatan tubuh wanita ).

Pengalaman bawah sadar terjadi karena pengalaman masa lalu , yang dialami secara langsung , atau bisa juga terjadi akibat larangan orang tua yang terlalu keras agar anaknya tidak bergaul dengan pria. Pengalaman bawah sadar bisa berakibat lebih fatal , bila pengalaman masa lalu itu terlalu menyakitkan, apalagi yang disertai pukulan atau bentakan . Akibatnya , dalam berhubungan intim, pengalaman pahit yang muncul itu memadamkan gairah dan hasrat seksual. Kalau demikian, apakah wanita yyang bernasib seperti itu tidak mengalami kenikmatan dalam berhubungan intim ? Sebenarnya kenikmatan itu dialami oleh wanita – wanita demikian, hanya saja kadarnya kecil dan makin lama makin lemah , hambar saja rasanya.

Dengan kata lain , wanita – wanita demikian itu tak bisa mendapatkan orgasme dalam setiap kali berhubungan intim . Berdasarkan penelitian Alfred kinsey, seksolog kebangsaan Amerika Serikat , sekitar 10 persen wanita Amerika Serikat tidak pernah mengalami orgasme selama hidupnya . Sekitar 30 persen lagi mengalami kesulitan orgasme dalam tahun – tahun pertama perkawinannya . Di Indonesia dan negara –negara Timur, tentulah jumlah ini lebih banyak lagi. Hanya saja , wanita–wanita Timur tidak mau mengakui secara terbuka problem sex yang sedang dihadapi.

Solusi Sehat Pria & Wanita
http://bit.ly/infodetil
Puaskanlah Pasangan Anda !!
http://bit.ly/infodetil
Sms Order : 0857 2629 0002

Salam Harmonis
http://bit.ly/infodetil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar